http://dampangsalenrang.blogspot.com
Selamat datang di Dampang Salenrang

Misteri Gunung Bawakaraeng | dan Jamaah Gunung Bawakaraeng

1komentar

Gunung Bawakaraeng


mister Gunung Bawakareang
Gunung Bawakareang

sebelum saya melanjutkan pembahasan gunung bawakaraeng, ini ada Artikel tentang jalur pendakian gunung bawakaraeng. klik disini.
Gunung Bawakareang yang terletak di kabupaten goWa Sulawesi Selatan dilereng gunung ini terdapat wilayah ketinggian Malino, tempat wisata terkenal di sulawesi selatan secara ekologis Gunung Bawakaraeng ini memiliki posisi penting karena menjadi sumber penyimpanan air untuk kabupaten dan kota di sekitarnya, Gunung Bawakarenang memiliki arti sendiri yang dipercayai oleh masyarakt yang tinggal di lereng Gunung Bawakaraeng, Bawa artinya Mulut sedangkan Karaeng artinya Tuhan, jadi Gunung Bawakaraeng diartikan Mulut Tuhan. Wilayah sekitar Gunung Bawakaraeng ini meyakini tempat pertemuan para wali. Para penganut keyakinan ini juga menjalankan ibadah haji di puncak Gunung Bawakaraeng setiap musim haji bersamaan dengan pelaksanaan ibadah haji di tanah suci tepat tanggal 10 Zulhijjah mereka melakukan salat idul adha di puncak Gunung Bawakaraeng atau di puncak Gunung Lompobattang

Gunung Bawakareang. tragedi longsor pada hari jumat tanggal 26 Maret 2004 lokasi longsor di kaki Gunung Bawakaraeng ini manyak menelan korban dan di perkirakan sampa 30 jiwa yang meninggal dan menimbun ribuan area persawahan dan perkebunuan warga dan juga mengakibatkan aliran sungai menjadi kecil setiap musim hujannya lumpur dari Gunung Bawakareng menjadi masuk ke bendungan Bili bili bendungan terbesar di Sulawesi Selatan yang ada di Kabupaten Gowa dan smenjadi sumber air di gowa dan makassar lumpur juga mengalir ke sungai Jenneberang sungai yang membelah Sungguminasa ibukota Kabupaten Gowa.Gunung Bawakaraeng yang tingginya 2.705 mdpl ini juga menjadi areal pendakian para Pecinta Alam

Jalur pendakian ada 10 titik pos yang ditetapkan di Gunung Bawakaraeng, entah itu ditentukan oleh siapa.




Gunung Bawakareang. Pendakian dimulai dari Desa Lembanna, medan yang dilewati berupa perkebunan penduduk, lalu mulai masuk pintu hutan pinus dan untuk mencapai pos I dibutuhkan waktu perjalanan kurang lebih 1 jam pos I sudah mencapai ketinggian 1650 mdpl.

Gunung Bawakareang. Perjalanan terus hingga mencapai pos II di perlukan waktu tidak lebih dari 1 jam perjalanan disini terdapat mata air yang mengalir perjalanan belum terlalu mendaki dan masuk vegetasi hutan khas Sulawesi untuk menuju pos III waktu dan jarak tempu tak berbeda dengan sebelumnya pos IV juga terdapat sumber air dan dapat mendirikan tenda. Pos V di tempuh 1 jam perjalanan dari pos IV terdapat juga sumber air tapi lumayan jauh dan luas untuk tempat peristirahatan (camp, selanjutnya dari pos V menuju Pos VI mulai mendaki sepanjang perjalanan banyak pohon yang tumbang akibat kebakaran jika perjalanan Pos V ke Pos VI sudah gelap sebaiknya berhati hati karena banayak pendaki yang tersesat di area itu, karena jalur tidak terlihat jelas akibat kebakaran hutan.
Gunung Bawakareang
Gunung Bawakareang

Gunung Bawakareang
Gunung Bawakareang

Gunung Bawakareang. Pos VI ke Pos VII akan melewati hutan lebat perjalanan terus dan mendaki dan mulai berganti vegetasi hutan yang berbada dan diperkirakan memakan waktu 2 jam akan tiba di Pos VII yang puncak ketinggian 2710 sering juga di sebut puncak kedua Gunung Bawakaraeng pemandangan yang indah dikarenakan lumayan terbuka. Pos VII ke Pos VIII disinilah sering terjadi badai dan juga jalur yang naik turun melewati dua titik puncak yang ketinggianya 2700 mdpl, samap di Pos VIII terdapat sumber air pemandangan rumput savana yang besar terfasilitasi tempat camp yang cukup 2 tenda pendaki biasanya melanjutkan perjalananya menuju puncak Gunung Bawakaraeng pada ke esokan harinya suhu pada malam hari di pos VII mencapa 8-10 celcius. 


Gunung Bawakareang. Pos VIII ke Pos IX mulai menanjak melewati hutan basah dan lebat dan diperjalanan ini kita dapat melihat lokasi pasca longsor yang terjadi pada 2004 silam sampai Pos IX daerah yang cukup luas untuk mendirikan tenda dan bermalam untuk mempersiapkan keesokan paginya menuju Pos X yang merupakan pos terkahir sebelum sampai di puncak Gunung Bawakaraeng rute yang dilalui sedikit menajak.


Gunung Bawakareang. Pos X ini juga terdapat lokasi camp tpi tidak terdapat sumer air cuma  terdapat sumur di tengah perjalanan menuju puncak yang ga di sekitar lereng gunung memiliki mitos terhadap sumur tersebut, jangan heran kalau di sekitar sumur itu terdapat sesajen untuk para leluhur dan wali yang sudah di percayai dari leluhur mereka, jalur ke puncak pun lumayan extrem pemandangan yang luas terbentang memicu angin begitu kencang.


Gunung Bawakareang
Gunung Bawakareang

Puncak Gunung Bawakaraeng. Pemandangan Di puncak Gunung Bawakaraeng termasuk puncak ter indah di sulawesi selatan puncak gunung bawakareng tak herang jika setiap minggunya puncang gunung bawakaraeng dipenuhi pendaki khususnya dari sulawesi selatan.
Gunung Bawakareang. Sumur yang terdapat di sebelum puncak kireramatkan oleh masyarakat biasanaya mereka mengambil dari sumur tersebut dan membawahnya pulang ada juga batu yang sering digunakan sebagai alat bagia para pesiarah masyarakat yang di sekitar lereng Gunung Bawakaraeng.

Sekilas tentang Gunung Bawakaraeng yang saya rangkum menjadi satu dari sebuah artikel artikel yang sudah saya baca dan yang perna saya jalani pada pendakian Gunung Bawakaraeng.


Berbagi Artikel Lewat :

1 comment:

  1. Pengen ke bwakaraeng tp pengalaman mendaki baru sekali dilembah ramma, tkut belum siap skill buat ke bwakaraenh uhu😞

    ReplyDelete

 
Support : Dampang Salenrang | Mas Templatea
Copyright © 2012. Dampang Salenrang - All Rights Reserved