Jalur Air ( Perahu ) Menuju Rammang Rammang

Selamat pagi Bro & Sist... 

Saya ingin berbagi cerita sekaligus menginformasikan jalur dan alat transportasi menuju rammang-rammang. Ini tentang pengalaman pribadi saya bersama teman-teman waktu kami sedang refresing sekaligus pencucian alat panjat di Rammang-Rammang, (kampung berua, Dusun Rammang-Rammang Desa salenrang Kab. Maros Sul-Sel.

 Sabtu pagi yang sangat cerah , 14 Des 2013, Saya dan teman dari Maros di beri kepercayaan untuk melider salah satu organisasi pecinta alam (P.A DICINALAR) dari makassar yang ingin melihat  atau menikmati keindahan alam,  karst-karst  dan kegiatan inti yaitu cuci alat panjat :D di rammang-rammang, Jauh hari sebelumnya kami di beri uang 300Rb untuk beli ikan, tempurung kelapa, mie instan dan minuman khas kami yaitu sari buah pohon nipa (ballo) buat bekal kami di sana, sebenarnya kami ngga enak hati menerima uang itu tapi apa boleh buat, karena kami tidak punya uang (pengangguran sukses) dengan berat hati kami terima uang itu, hehehe...
 Pagi itu juga kami langsung Packing alat dan barang yang ingin kami bawah, Setelah packing-Packing barang kami istirahat sejenak, Tepat Pkl 15:00 Wita kami sudah Otw menuju Dermaga Rammang-Rammang. Sebenarnya, setelah kami sampai di dermaga kita langsung berangkat tapi karena sore itu cuaca yang kurang mendukung (Hujan), terpaksa kami nunggu hujan redah dulu baru Otw, Tak lama berteduh  waktu yang kita tunggu-tunggu sudah tiba hujan mulai redah saatnya kita Otw, Ehhh hampir lupa, Alat transportasi yang kita gunakan adalah Perahu kalau anak sini sih dia namakan jolloro dan ongkosnya itu 300Rb pulang pergi kita tinggal teleponan sama yang punya perahu/jolloro. Pulangnya kapan dan jam berapa pasti kita di jemput. Dan sedikit informasi lagi nih, waktu yang di tempuh menuju Rammang-Rammang itu sekitar ± 30Menit naik perahu

saat di atas perahu

Video perjalanan memakai perahu

  Setelah sampai di lokasi kita langsung menuju Rumah Bapak Dusun (Dg Beta) sekalian mengisi buku tamu, Di rumah Dg Beta kami di sambut dengan sangat baik, keluarga Dg. Beta sangat ramah jadi kami betah istirahat di rumahnya, apalagi kami di jamu dengan masing-Masing secangkir  kopi hangat apalagi gerimis-gerimis mantap banget kan.? Karena keasyikan ngopi sambil ngobrol-ngobrol kami ngga sadar kalau hari sudah gelap dan yang lebih parah lagi kami lupa bawah headlamp padahal kami masih iangin jalan kaki menuju tempat camping, Lokasi camping yang kami pilih di GOA “belum punya nama”, masyarakat sini menamakan nya LEANG, karena keteledoran kami yang lupa bawa headlamp kami sempat tersesat beberapa menit baru kita dapat lokasi camping nya.

Malam pun semakin gelap dan hujan belum redah-redah juga kami membagi beberapa team, ada yang bertugas mendirikan tenda kalau bahasa gaul kita PASTEND :D dan ada yang bertugas menyalakan api untuk bakar ikan, Setelah menyelesaikan tugas kami masing-masing saatnya kami menikmati ikan bakar dan minuman khas kami yaitu sari buah pohon nipa (Ballo) sekalian makan malam bro :D,eehh hampir lupa lagi nih ... Di sana itu ngga ada yang jual ballo yah kami beli dari sudut kota maros lalu kami bawah ke Rammang-Rammang jadi bagi teman-teman yang ingin minum sari buah dari pohon nipa silahkan bawah sendiri yah, Seiring berjalannya waktu ikan bakar dan ballo kami pun habis dengan canda tawa krn waktu sudah menunjukkan pukul 00:05 Wita saatnya kami beristirahat berharap besok pagi cuaca mendukung agar kami tetap menikmati keindahan alam dan karst-karst Rammang-Rammang. Ke esokan harinya kami pun terbangun ternyata  sunrise yang di tunggu tidak muncul-muncul, cek-percek ternyata hujan deras, tapi hujan deras itu tidak menghalangi niat kita untuk menikmati keindahan alam Rammang-Rammang, ternyata di rammang-rammang itu walaupun hujan tetap saja indah di mata kami. 

Kampung Berua Dusun Rammang Rammang Desa Salenrang

Suasana pagi  pun di temani dengan canda tawa teman-teman sambil ngopi, “coba aja bayangin ngobrol sama teman-teman sambil ngopi dan memperhatikan tetesan-tetesan air hujan yang berjatuhan dari dedaunan mantapkan hehehe.... “ karena ke asyikan ngobrol-ngobrol kerjadian yang kemarin terulang kembali yaitu kami lupa waktu ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 10:30 Wita, kamipun segera mempacking tenda dan alat masak kami dan bergegas ke sungai untuk mencuci alat panjat milik P.A DISINALAR, Setelah kami sampai di sungai hujan turun lagi, nyuci alatnya semakin semangat karena kami bisa main-main hujan, “jadi teringat masa kecil dulu :D “,nahhh ini dia nih momen yang tidak bisa saya lupakan pas selesai cuci alat istri Dg beta memanggil kami dari kejauhan, kami sempat berpikiran “ada apanih kita di panggil2” ternyata kita di panggil makan bro, pas banget habis hujan-hujan dan badan sudah mulai mengigil di panggil makan, dan menunya pun sangat mendukung dengan cuaca yang dingin yaitu ikan perak kering yang sudah di goreng  kalau bahasa makassar nya (bete-bete kalotoro lebba’ sanggara) dan nasi hangat, walaupun menunya Cuma itu, saya sangat menyukainya teman-teman juga menyantapnya dengan lahap. Setelah kampung tengah sudah terisi ehhh maksud saya perut saya sudah kenyang kami lanjut packing dan menelpon joki perahu, ehh saya hampir lupa memperkenalkan bapak yang punya perahu itu, namanya Daeng Siamat, ada informasi lagi nih bro/sist kalau ingin nginap di rammang-rammang pulangnya jangan pagi yah karena air sungai surut jadi Daeng Siamat dan perahunya tidak bisa menjemput kata warga situ airnya akan naik lagi kalau sudah jam 12 siang jadi pulangnya harus siang.
Ohhh iya, saya hampir lupa saya belum menginformasikan jalan masuk ke dermaga Rammang-Rammang bagi teman-teman yang ingin berwisata alam ke Rammang-Rammang. Kita masuk di jalan poros  PT. Semen Bosowa Maros sekitar ±500Meter masuk, dermaganya itu terletak di sisi kiri jalan  poros PT. Semen Bosowa Maros, Nah di dermaga itulah Daeng Siamat dan kawan-kawannya mangkal.
Itu dia cerita singkat dan informasi dari saya tentang Rammang-Rammang, Kampung Berua Dusun Rammang-Rammang Desa Salenrang Kel. Bontoa Kec. Lau Kab. Maros Sul-Sel.

Salam : Rusdy Ganing